This is default featured slide 1 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 2 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 3 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 4 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

This is default featured slide 5 title

Go to Blogger edit html and find these sentences.Now replace these sentences with your own descriptions.This theme is Bloggerized by Lasantha Bandara - Premiumbloggertemplates.com.

Sekenario Sang sutradara (Allah)

Hidup ku terasa membingungkan .....
Tampa arah dan tujuan....
Apa ini sebuah ujian_mu ataukah  tenguran_mu....??
Ya Allah....
kuatkan hamba dalam ketidak berdayaan ini
Ya Allah....
merilah hamba konsepsi yang jelas dari kebingangan ini
Ya Allah....
berilah petunjuk di dalam kesesatan ini
Ya Allah....
Sungguh engkau sang sutradara  yang cerdik
Dan engkau penyusun sekenario terbaik dari yang terbaik
Dan aku telah beruntung karna engkau jadikan
Aku aktor di dunia ini
Sungguh engkau maha pintar lagi maha bijak sana
Karna engkau jadikan  kebingunganku ini untuk berfikir padamu dan pada ciptaanmu
Arah untuk berjalan pada kebenaranmu
Dan tujuan untuk kembali ke surgamu.... 

by: Hermansyah

Sensasi baru..

1.Mari kita main main Dengan kesamaan dalam Foto ini??
2.Dan sebutkan apa yang menurut anda sma?
3.Sebutkan sebanyak banyakx......?
4.Nanti ada hadiahnya lho....!!!
Jawab....

kehidupan meraih cinta yang hakiki

Kata2 bijak dalam kehidupan meraih cinta yang hakiki
Hari  demi hari aku harus lewati penuh dengan optimisme yang tinggi...

Adanya ada karna adanya, dan tiadanya karna di tiadakannya...

Kebenaran adalah benar dan salah adalah kesalahan...

“Yang Terindah”
Wajahmu indah
Suara mu membuat hati ini tenang
Merasakanmu  adalah kebahagian bagiku
Satu pintaku dan satu harapanku
Pintaku........
Ku ingin kau slalu ada di dekatku
Agar ku slalu bisa menatap wajahmu yang indah,
Mendengarkan suaramu yang lembut,
Dan merasakan kebahagiaan darimu.
Harapanku.........
Ku ingin kau slalu ada disisiku
Setiap hari, setiap jam, setiap detik,
Dan bahkan setiap waktupun aku ingin.
Mungkin katamu... ini adalah  sebuah ke egoisan,
Tapi inilah pinta dan harapanku padamu.
Agar aku dan kamu slalu bersama selamanya...

M.nasir

Jadwal Kuliah Semester VI




HARI
MATA KULIAH
JAM 
RUANGAN
DOSEN
Senin
Data warehouse
16 45 -  19.00
F 303`
Pak slamet kacung
Selasa
Riset teknologi informasi
17.30 – 19.00
F 305
Pak Choirun
Rabu
Manajemen & Evaluasi Proyek
16.45 – 19.00
F 305
Pak Syaiful Reza
Kamis



Komputer & Masyarakat

Arsitektur teknologi informasi
17.30 – 19.00

19.00 – 21.25
F 305



F 303
Pak Edi


Pak Hengki
Jumat



Sistem Pakar

Analisa & Desain sistem informasi
16.45 – 19.00
19.00 - 21.00
F 303


 F 305
Pak Yudi
 

Pak Hengki








UNIVERSITAS Dr SOETOMO
Angkatan 2008 
jurusan teknik informatika

TIKET KE SURGA

Baca dan Renungkan
Aku tidak tahu dimana berada. Meski sekian banyak manusia berada disekelilingku, namun aku tetap merasa sendiri dan ketakutan. Aku masih bertanya dan terus bertanya, tempat apa ini, dan buat apa semua manusia dikumpulkan. Mungkinkah, ah aku tidak mau mengira-ngira.
Rasa takutku makin menjadi-jadi, tatkala seseorang yang tidak pernah kukenal sebelumnya mendekati dan menjawab pertanyaan hatiku. "Inilah yang disebut Padang Mahsyar," suaranya begitu menggetarkan jiwaku. "Bagaimana ia bisa tahu pertanyaanku," batinku. Aku menggigil, tubuhku terasa lemas, mataku tegang mencari perlindungan dari seseorang yang kukenal.
Kusaksikan langit menghitam, sesaat  kemudian bersinar kemilauan. Bersamaan  dengan itu, terdengar suara menggema.  Aku baru sadar, inilah hari penentuan, hari  dimana semua manusia akan menerima  keputusan akan balasan dari amalnya  selama hidup didunia. Hari ini pula akan  ditentukan nasib manusia selanjutnya,  surgakah yang akan dinikmati atau adzab  neraka yang siap menanti.
Aku semakin takut. Namun ada debar dalam dadaku mengingat amal-amal baikku didunia. Mungkinkah aku tergolong orang-orang yang mendapat kasih-Nya atau jangan-jangan .........

Aku dan semua manusia lainnya masih menunggu keputusan dari Yang menguasai hari pembalasan. Tak lama kemudian, terdengar lagi suara menggema tadi yang mengatakan, bahwa sesaat lagi akan dibacakan daftar manusia-manusia yang akan menemani Rasulullah SAW di surga yang indah. Lagi-lagi dadaku berdebar, ada keyakinan bahwa namaku termasuk dalam daftar itu, mengingat banyaknya infaq yang aku sedekahkan. Terlebih lagi, sewaktu didunia aku dikenal sebagai juru dakwah. "Kalaulah banyak orang yang kudakwahi masuk surga, apalagi aku," pikirku mantap.
Akhirnya, nama-nama itupun mulai disebutkan. Aku masih beranggapan bahwa namaku ada dalam deretan penghuni surga itu, mengingat ibadah-ibadah dan perbuatan-perbuatan baikku. Dalam daftar itu, nama Rasulullah Muhammad SAW sudah pasti tercantum pada urutan teratas, sesuai janji Allah melalui Jibril, bahwa tidak satupun jiwa yang masuk kedalam surga sebelum Muhammad masuk. Setelah itu tersebutlah para Assabiquunal Awwaluun. Kulihat Fatimah Az Zahra dengan senyum manisnya melangkah bahagia sebagai wanita pertama yang ke surga, diikuti para istri-istri dan keluarga rasul lainnya.
Para nabi dan rasul Allah lainnya pun masuk dalam daftar tersebut. Yasir dan Sumayyah berjalan tenang dengan predikat Syahid dan syahidah pertama dalam Islam. Juga para sahabat lainnya, satu persatu para pengikut terdahulu Rasul itu dengan bangga melangkah ke tempat dimana Allah akan membuka tabirnya. Yang aku tahu, salah satu kenikmatan yang akan diterima para penghuni surga adalah melihat wajah Allah. Kusaksikan para sahabat Muhajirin dan Anshor yang tengah bersyukur mendapatkan nikmat tiada terhingga sebagai balasan kesetiaan berjuang bersama Muhammad menegakkan risalah. Setelah itu tersebutlah para mukminin terdahulu dan para syuhada dalam berbagai perjuangan pembelaan agama Allah.
Sementara itu, dadaku berdegub keras menunggu giliran. Aku terperanjat begitu melihat rombongan anak-anak yatim dengan riang berlari untuk segera menikmati kesegaran telaga kautsar. Beberapa dari mereka tersenyum sambil melambaikan tangannya kepadaku. Sepertinya aku kenal mereka. Ya Allah, mereka anak-anak yatim sebelah rumahku yang tidak pernah kuperhatikan. Anak-anak yang selalu menangis kelaparan dimalam hari sementara sering kubuang sebagian makanan yang tak habis kumakan.
"Subhanallah, itu si Parmin tukang mie dekat kantorku," aku terperangah melihatnya melenggang ke surga. Parmin, pemuda yang tidak pernah lulus SD itu pernah bercerita, bahwa sebagian besar hasil dagangnya ia kririmkan untuk ibu dan biaya sekolah empat adiknya. Parmin yang rajin sholat itu, rela berpuasa berhari-hari asal ibu dan adik-adiknya di kampung tidak kelaparan. Tiba-tiba, orang yang sejak tadi disampingku berkata lagi, "Parmin yang tukang mie itu lebih baik dimata Allah. Ia bekerja untuk kebahagiaan orang lain." Sementara aku, semua hasil keringatku semata untuk keperluanku.
Lalu berturut-turut lewat didepan mataku, mbok Darmi penjual pecel yang kehadirannya selalu kutolak, pengemis yang setiap hari lewat depan rumah dan selalu mendapatkan kata "maaf" dari bibirku dibalik pagar tinggi rumahku. Orang disampingku berbicara lagi seolah menjawab setiap pertanyaanku meski tidak kulontarkan, "Mereka ihklas, tidak sakit hati serta tidak memendam kebencian meski kau tolak."
Masya Allah murid-murid pengajian yang aku bina, mereka mendahuluiku ke surga. Setelah itu, berbondong-bondong jamaah masjid-masjid tempat biasa aku berceramah. "Mereka belajar kepadamu, lalu mereka amalkan. Sedangkan kau, terlalu banyak berbicara dan sedikit mendengarkan. Padahal, lebih banyak yang bisa dipelajari dengan mendengar dari pada berbicara," jelasnya lagi.

Aku semakin penasaran dan terus menunggu giliranku dipanggil. Seiring dengan itu antrian manusia-manusia dengan wajah ceria, makin panjang. Tapi sejauh ini, belum juga namaku terpanggil. Aku mulai kesal, aku ingin segera bertemu Allah dan berkata, "Ya Allah, didunia aku banyak melakukan ibadah, aku bershodaqoh, banyak membantu orang lain, banyak berdakwah, izinkan aku ke surgaMu."
Orang dengan wajah bersinar disampingku itu hendak berbicara lagi, aku ingin menolaknya. Tetapi, tanganku tak kuasa menahannya untuk berbicara. "Ibadahmu bukan untuk Allah, tapi semata untuk kepentinganmu mendapatkan surga Allah, shodaqohmu sebatas untuk memperjelas status sosial, dibalik bantuanmu tersimpan keinginan mendapatkan penghargaan, dan dakwah yang kau lakukan hanya berbekas untuk orang lain, tidak untukmu," bergetar tubuhku mendengarnya.
Anak-anak yatim, Parmin, mbok Darmi, pengemis tua, murid-murid pengajian, jamaah masjid dan banyak lagi orang-orang yang sering kuanggap tidak lebih baik dariku, mereka lebih dulu ke surga Allah. Padahal, aku sering beranggapan, surga adalah balasan yang pantas untukku atas dakwah yang kulakukan, infaq yang kuberikan, ilmu yang kuajarkan dan perbuatan baik lainnya. Ternyata, aku tidak lebih tunduk dari pada mereka, tidak lebih ikhlas dalam beramal dari pada mereka, tidak lebih bersih hati dari pada mereka, sehingga aku tidak lebih dulu ke surga dari mereka.