Orang kaya masuk surga lebih dahulu

Assalamualaikum wr wb


Sebelumnnya  cerita ini gak asing lagi, mungkin anda  lebih banyak tahu tentang cerita ini di banding saya, saya hanya ingin menngengatin,
“kayalah sebelum miskinmu” 

Orang kaya masuk surga lebih dahulu

        Ada kisah tentang tiga orang manusia yang menunggu               panggilan untuk memasuki surga, tiga orang tersebut adalah seorang mujahid, ulama dan orang kaya.

        Kemudian di panggilah salah satu dari ketiga orang tersebut untuk memasuk surga, mujahid pertama kali di panggil, lantas penjaga surga mempersilahkan mujahid tersebut untuk masuk, tapi apa yang terjadi, mujahid tersebut masih enggan untuk masuk, akhirnya penjaga surga itu bertanya: memangnya ada apa? Dan mujahid itu menjelaskan bahwa sebenarnya yang pantas masuk surga lebih dahulu itu adalah ulama, karena apa yang saya lakukan dalam berjihat dulu sehingga aku di berikan surga ini adalah karna ulama. Ulama inilah yang dulu memberikan pelajaran, pengetahuan ...sehinggatimbul kesadaran diri saya. Yang apa akhirnya saya berangkat jihat di jalan Allah

        kemudian di panggilah sang ulama untuk masuk kedalam surga dan di persilahkannya, tetapi apa yang terjadi ,,,..!
ulama tersebut kelihatan juga ragu ragu untuk masuk kedalam surga, yang kemudian di tanya oleh sang penjag, ada apa wahai ulama?, dan sang ulama menjelaskan bahwa sebenarnya yang pastas masuk surga adalah orang kaya yang sedang menunggu pangilan anda, karna orang kaya tersebutlah sesungguhnya yang pantas masuk surga terlebih dahulu, karna saya  (kata sang ulama) bisa memberikan pelajaran, pengetahuan ….. tampa orang kaya  itu saya tidak bisa apa apa ! Dia orang kaya itu yang membangun masjid, sekolahan ...dan dengan rutin memberikan infaq dan sedekah kepada kami

        akhirnya di panggilah si orang kaya tersebut dan di persilahkan untuk masuk suraga terlebih dahulu . Baru kemudian sang ulama dan mujahid..


terima kasih ya telah membaca di blog ini...
oy jangan lupa ya tinggalin comennya,,,,,,,,,,!!!!
 

                                by : Hermansyah




                                                                        waslamulaikum wr wb

0 komentar :